
Kondisi Perpustakaan yang Memprihatinkan di SDN Patrol
Bangunan perpustakaan Sekolah Dasar Negeri (SDN) Patrol, yang berada di Kampung Patrol, RT 5 RW 6, Desa Puteran, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat, telah lama mengalami kerusakan parah. Selama bertahun-tahun, bangunan tersebut tidak memiliki atap dan kaca jendela, sehingga kondisinya semakin memburuk. Hal ini berdampak signifikan terhadap minat baca siswa di sekolah tersebut.
Pada Kamis, 21 Agustus 2025, saat dilakukan pemantauan, kondisi perpustakaan terlihat sangat memilukan. Dindingnya retak, lantainya kotor, dan bagian dalam ruangan ditumbuhi oleh tanaman liar. Tidak ada penutup atap, sehingga hujan dan sinar matahari langsung masuk ke dalam ruangan. Keadaan ini tentu sangat tidak nyaman bagi siapa pun yang ingin membaca buku.
Kepala SDN Patrol, Hasanudin Dermawan, mengungkapkan bahwa kondisi bangunan perpustakaan sudah rusak sejak ia menjabat sebagai kepala sekolah pada 2023. Ia menyebutkan bahwa bangunan tersebut sangat tidak layak digunakan. "Kondisi bangunan sudah sangat rusak dan hancur," ujarnya kepada tim media yang melakukan wawancara.
Menurut informasi yang diperoleh, bangunan perpustakaan tersebut sudah tidak bisa digunakan sejak tahun 2020. Akibatnya, buku-buku dari perpustakaan disimpan di ruangan guru. Untuk mengatasi hal ini, sekolah mengadakan kegiatan pojok baca di kelas-kelas. Buku-buku perpustakaan dibawa ke kelas agar siswa dapat membacanya. Namun, setelah dibaca, buku-buku tersebut dikembalikan ke kantor guru.
Meski kegiatan ini dilakukan, namun hasilnya kurang maksimal. Siswa yang membaca di kelas sering terganggu oleh aktivitas siswa lainnya. Hasanudin menjelaskan bahwa keberadaan ruangan khusus untuk perpustakaan tetap penting agar siswa dan guru merasa nyaman saat membaca buku.
Dampak dari tidak adanya perpustakaan juga membuat minat baca siswa menurun. Tanpa fasilitas yang memadai, siswa sulit termotivasi untuk membaca buku. "Kalau tak ada fasilitasnya, mau bagaimana lagi," ujarnya dengan nada sedih.
Hasanudin mengaku telah dua kali mengajukan permohonan bantuan perbaikan perpustakaan secara lisan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung Barat. Namun, sampai saat ini, alokasi anggaran untuk perbaikan perpustakaan belum tersedia.
Ia berharap pemerintah segera dapat memperbaiki kerusakan yang terjadi. "Saya berharap bangunan perpustakaan yang rusak bisa direhabilitasi," katanya.
Dari prasasti atau keterangan yang tertempel di dinding bangunan, diperoleh informasi bahwa pelaksana pembangunan perpustakaan adalah CV Gumas Jaya dengan sumber dana dari APBD Kabupaten Bandung Barat Tahun Anggaran 2012. Namun, hingga saat ini, tidak ada tanda-tanda perbaikan yang dilakukan.