
Perpindahan Layanan Penerbangan Citilink ke Bandara Soekarno-Hatta
PT Citilink Indonesia telah memulai proses pemindahan layanan penerbangannya dari Bandar Udara Halim Perdanakusuma (HLP) ke Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (CGK). Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal 22 Agustus 2025, dengan rute penerbangan dari dan ke Yogyakarta (YIA), Solo, Semarang, dan Surabaya dialihkan ke Terminal 1C Bandara Soekarno-Hatta.
Pemindahan layanan ini diumumkan melalui akun media sosial resmi Citilink. Dalam pesannya, manajemen menyampaikan bahwa para penumpang diharapkan memeriksa kembali e-tiket mereka atau menghubungi Contact Center Citilink di nomor 08041 080808 untuk mendapatkan informasi lebih lanjut.
Sebelumnya, pada bulan Agustus 2025, penerbangan Batik Air dan Citilink dari HLP juga telah dipindahkan ke CGK. Kebijakan ini diambil sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas layanan publik di kedua bandara tersebut.
Direktur Jenderal Perhubungan Udara, Lukman F. Laisa, menjelaskan bahwa rencana pemindahan penerbangan ini telah melalui proses koordinasi dengan seluruh operator penerbangan. Menurutnya, para operator penerbangan menyetujui rencana tersebut setelah menerima informasi secara resmi.
“Kami telah menginformasikan kepada operator penerbangan terkait rencana pelaksanaan perpindahan penerbangan dari Halim ke Soetta, dan pada prinsipnya operator penerbangan menyetujui,” ujar Lukman dalam keterangan pers yang dikeluarkan pada Rabu, 16 Juli 2025.
Dua maskapai nasional, yaitu PT Batik Air Indonesia dan PT Citilink Indonesia, memberikan dukungan atas kebijakan ini. Kedua perusahaan akan segera melakukan tindak lanjut sesuai arahan regulator, termasuk memindahkan rute penerbangan dari HLP ke Bandara Soekarno-Hatta.
Alasan Pemindahan Layanan
Pemindahan layanan penerbangan dari Bandara Halim ke Bandara Soekarno-Hatta dilakukan dengan tujuan utama untuk meningkatkan efisiensi dan kenyamanan bagi para penumpang. Bandara Soekarno-Hatta memiliki fasilitas yang lebih lengkap dan kapasitas yang lebih besar dibandingkan Bandara Halim. Dengan demikian, pengalaman penerbangan menjadi lebih baik, terutama bagi penumpang yang menggunakan rute-rute besar seperti Yogyakarta, Solo, Semarang, dan Surabaya.
Selain itu, pemindahan ini juga bertujuan untuk mengoptimalkan penggunaan infrastruktur bandara. Bandara Soekarno-Hatta mampu menangani jumlah penumpang yang jauh lebih besar, sehingga dapat mengurangi beban operasional di Bandara Halim. Hal ini penting dalam rangka mendukung pertumbuhan industri penerbangan di Indonesia.
Dampak terhadap Penumpang
Para penumpang yang biasanya terbang dari Bandara Halim kini harus menyesuaikan diri dengan lokasi baru, yaitu Bandara Soekarno-Hatta. Meski begitu, Citilink dan Batik Air telah memberikan informasi yang cukup jelas mengenai perubahan ini, termasuk tempat pemeriksaan tiket dan prosedur keberangkatan.
Selain itu, kedua maskapai juga memastikan bahwa layanan penumpang tetap optimal. Termasuk dalam hal pengelolaan kargo, pemeriksaan keamanan, dan layanan khusus bagi penumpang yang membutuhkan bantuan tambahan.
Tantangan dan Solusi
Meskipun ada beberapa tantangan dalam proses pemindahan, seperti perubahan rute dan waktu tempuh, kedua maskapai telah berupaya untuk meminimalkan dampak negatif bagi para penumpang. Misalnya, Citilink menawarkan layanan informasi online dan telepon yang mudah diakses agar penumpang tetap bisa memperoleh informasi terkini.
Selain itu, pengembangan infrastruktur di Bandara Soekarno-Hatta juga terus dilakukan guna memastikan bahwa semua layanan penerbangan berjalan lancar. Dengan adanya terminal baru seperti Terminal 1C, penumpang akan merasa lebih nyaman saat melakukan perjalanan udara.
Kesimpulan
Pemindahan layanan penerbangan dari Bandara Halim ke Bandara Soekarno-Hatta merupakan langkah strategis yang diambil oleh PT Citilink Indonesia dan PT Batik Air Indonesia. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas layanan dan memenuhi kebutuhan penumpang yang semakin berkembang. Dengan dukungan penuh dari regulator dan operator penerbangan, proses ini diharapkan berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang maksimal bagi masyarakat.