Peringatan Santo dan Santa Pelindung 20 Agustus 2025

Peringatan Santo dan Santa Pelindung 20 Agustus 2025

Peringatan Santo Bernardus dan Samuel, Imam serta Hakim Israel

Peringatan hari ini mengajak kita untuk merenungkan kisah-kisah tokoh-tokoh suci yang telah memberikan kontribusi besar dalam sejarah Gereja. Dalam peringatan hari Rabu, 20 Agustus 2025, kita akan memperkenalkan Santo Bernardus, Abbas dan Pujangga Gereja, serta Samuel, Imam dan Hakim Israel.

Santo Bernardus, Abbas dan Pujangga Gereja

Bernardus dari Claivaux lahir pada tahun 1090 di dekat Dijon, Prancis. Ia adalah putera dari Tescelin Sorrel dan Aleth Montbard. Bernardus digelari sebagai Pujangga Gereja dan dikenal juga sebagai Bapa Gereja Terakhir. Awalnya, ia menjalani kehidupan yang tidak teratur setelah kematian ibunya. Namun, ia kemudian memulai kembali kehidupannya dengan bergabung bersama beberapa temannya di biara pertapaan Citeaux yang dipimpin oleh Santo Stefanus Harding. Meskipun ayah dan kakak-kakaknya menentang keputusannya, Bernardus tetap teguh dan berhasil meyakinkan keluarganya untuk ikut bersamanya.

Di bawah bimbingan Abbas Santo Stefanus, Bernardus mempelajari Kitab Suci dan giat menulis banyak buku. Kepandaiannya dalam bahasa Latin membantunya menjelaskan makna Sabda Allah dengan jelas. Karena kesalehan hidupnya, ia ditugaskan untuk mendirikan biara baru. Bersama 12 orang rekannya, Bernardus berangkat ke lembah Claivaux dan mendirikan Pertapaan Claivaux. Di bawah kepemimpinannya, biara ini berkembang pesat dan menjadi sangat masyur di seluruh Eropa. Selama masa hidupnya, sekitar 70 biara baru didirikan, sehingga Bernardus disebut sebagai pendiri kedua Ordo Sistersian setelah Santo Stefanus Harding.

Sebagai seorang pewarta, pembawa damai, dan penegak kebenaran, Bernardus gigih membela hak Paus Innosensius II melawan rongrongan Paus tandingan Anakletus pada 1130. Ia juga menentang pandangan salah dari Petrus Abelard III. Bernardus diutus ke Jerman dan Prancis untuk berkhotbah menentang ajaran sesat Albigensia. Khotbah-khotbahnya sangat berpengaruh dan tulisan-tulisannya mengilhami mistisisme Abad Pertengahan. Ia meninggal pada tahun 1153 dan dinyatakan “kudus” pada tahun 1174. Pada tahun 1830, ia diakui sebagai Pujangga Gereja dan Bapa Gereja terakhir.

Samuel, Imam dan Hakim Israel

Samuel dikenal sebagai hakim terakhir dalam masa Perjanjian Lama. Ia memimpin Israel sebagai imam dan hakim dari tahun 1200 hingga 1020 sebelum Masehi. Kisah hidupnya diceritakan dalam Kitab Pertama Samuel. Samuel adalah anak pemberian Tuhan kepada Hana, ibunya yang mandul selama bertahun-tahun. Ketika berdoa di Kenisah Allah di Silo, Hana berjanji bahwa jika Tuhan memberinya anak laki-laki, ia akan mempersembahkan anak itu kepada Tuhan.

Setelah melahirkan, Hana menamakan anaknya Samuel yang berarti “diminta dari Tuhan”. Ia mempersembahkan Samuel kepada Tuhan untuk melayani-Nya di kenisah Silo. Di sana, Samuel berada dalam penjagaan Eli. Namun, anak-anak Eli tidak menghormati jabatan imamat mereka. Oleh karena itu, Tuhan memanggil Samuel dan menyampaikan bahwa rumah Eli akan dihancurkan. Tuhan mencintai Samuel dan menyertai dia, sehingga orang-orang Israel tahu bahwa Samuel adalah seorang nabi yang diutus Allah.

Tindakan pertama Samuel sebagai nabi adalah menghimbau umat Israel untuk kembali membaharui janji mereka dengan Yahweh. Setelah orang-orang Israel ditaklukkan oleh bangsa Filistin, tabut perjanjian direbut. Namun, Tuhan menyiksa bangsa Filistin dan memaksa mereka mengembalikan tabut perjanjian. Samuel juga menghadapi tantangan tentang pembangunan kerajaan. Setelah beberapa tahun memimpin, ia mengurapi anak-anaknya untuk menggantikannya, tetapi mereka tidak pantas menjadi hakim. Akhirnya, umat Israel meminta Samuel mengurapi seorang raja.

Meski ditentang, Samuel akhirnya mengurapi Saul sebagai raja Israel pertama. Namun, Saul tidak taat pada perintah Tuhan untuk menghancurkan bangsa Amalek. Oleh karena itu, Tuhan menolak Saul dan memerintahkan Samuel untuk mengurapi Daud sebagai pengganti. Saul marah dan mengejar Daud, tetapi Daud selamat di bawah perlindungan Samuel.

Ketika Samuel meninggal, semua orang Israel berkumpul dan meratapi dia. Mereka menguburkannya dalam rumahnya di Ramatha. Kisah-kisah ini mengajarkan nilai-nilai kesetiaan, kebenaran, dan ketekunan dalam menjalani kehidupan sebagai pelayan Tuhan.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.