Saya Jangan Dikemo, Terungkap Mpok Alpa Pilih Tak Sembuhkan Kanker demi Bayi Kembarnya

Featured Image

Kehidupan dan Pengorbanan Seorang Ibu yang Tak Terduga

Kematian Nina Carolina, dikenal dengan nama panggung Mpok Alpa, mengejutkan banyak pihak. Di tengah kehidupannya yang tampak ceria dan penuh semangat, ternyata ia menghadapi perjuangan berat melawan penyakit mematikan. Kepergiannya pada 15 Agustus 2025 meninggalkan duka mendalam bagi keluarga, kerabat, serta para sahabatnya.

Mpok Alpa selama ini terlihat sehat dan aktif dalam berbagai acara hiburan. Namun, fakta yang terungkap setelah kematianya menunjukkan bahwa ia telah lama menderita kanker payudara. Penyakit tersebut menyerang tubuhnya saat ia sedang hamil anak kembar di usia kehamilan empat bulan. Meski kondisinya sangat serius, ia memilih untuk tidak menjalani pengobatan berat seperti kemoterapi agar bayi-bayinya tetap sehat.

Pilihan yang Menyentuh Hati

Pengusaha John LBF, yang diketahui dekat dengan suami Mpok Alpa, Aji Darmaji alias Idung, memberikan penjelasan tentang keputusan yang diambil oleh Mpok Alpa. Menurutnya, saat diagnosis awal diberikan, kanker yang dideritanya masih dalam stadium satu. Jika mengikuti pengobatan, ada risiko besar bagi kesehatan janin yang ia kandung.

“Dia bisa memilih menyelamatkan hidupnya, tapi resikonya anaknya tidak selamat atau cacat,” kata John LBF. “Jawaban Mpok Alpa adalah, ‘Saya jangan diapa-apain, saya jangan dikemo’. Padahal itu baru stadium satu, itu bisa banget sembuh.”

Keputusan Mpok Alpa untuk memprioritaskan kesehatan anak-anaknya menjadi tindakan yang luar biasa. Bahkan, suaminya pun meminta dia untuk tidak melakukan pengobatan, karena mereka masih bisa memiliki anak lain. Namun, Mpok Alpa bersikeras ingin anaknya lahir sempurna.

Perjalanan Penyakit yang Menyedihkan

Sayangnya, keputusan itu berujung pada perkembangan penyakit yang lebih parah. Karena tidak ada tindakan medis yang dilakukan, kanker Mpok Alpa menyebar ke organ dalam hingga mencapai stadium empat. Akibatnya, kesehatannya memburuk secara drastis hingga akhirnya meninggal dunia.

John LBF mengungkapkan bahwa ia sangat terharu mendengar cerita ini. “Ini saya mendengar cerita itu, air mata saya mengucur deras. Karena inilah makanya anak itu enggak boleh berani sama orang tua, ayah, ibu.”

Kebiasaan Menyembunyikan Sakit

Sebelumnya, kabar kanker Mpok Alpa juga dibongkar oleh Irfan Hakim dan Raffi Ahmad. Mereka mengungkap bahwa Mpok Alpa sudah lama menderita penyakit tersebut. Namun, ia memohon agar informasi ini tidak disebarkan agar tetap bisa tampil ceria di depan publik.

“Dalam kondisi hamil Mpok Alpa mengeluh sakit, diperiksa terkena sakit parah, pengobatan dilakukan sejak hamil,” kata Irfan Hakim. “Memang gak bisa terlalu keras (proses kemoterapi), karena lagi hamil.”

Irfan dan Raffi mengaku sengaja menyembunyikan informasi ini karena permintaan Mpok Alpa sendiri. Ia ingin tetap bisa bekerja dan menghibur orang-orang tanpa harus khawatir akan kesehatannya.

Karier dan Cita-Cita yang Menginspirasi

Nina Carolina, yang lahir pada 12 Maret 1987, dikenal sebagai komedian dan pembawa acara Indonesia. Ia menjadi populer melalui video curhatannya yang viral di media sosial. Selain itu, ia juga dikenal sebagai penyanyi dangdut yang aktif menghibur masyarakat sejak usia muda.

Meski hidupnya dipenuhi tantangan, Mpok Alpa tetap berjuang untuk keluarga dan orang-orang yang dicintainya. Kepergiannya meninggalkan kesan mendalam bagi semua yang mengenalnya. Ia adalah contoh nyata dari seorang ibu yang luar biasa, yang rela mengorbankan diri demi kebahagiaan anak-anaknya.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.