Peristiwa Heboh Drum Band MTsN 7 Sungai Bahar yang Mengundang Perhatian
Sebuah peristiwa yang menimbulkan kekecewaan dan heboh di media sosial terjadi saat tim drum band dari Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 7 Sungai Bahar tampil dalam acara HUT ke-80 RI di Kecamatan Sungai Bahar, Kabupaten Muaro Jambi. Video yang beredar menunjukkan para pemain drum band yang sedang tampil mendadak bubar karena panitia memutarkan lagu selamat ulang tahun.
Peristiwa ini terjadi pada Minggu (17/8/2025), ketika para siswa MTsN 7 tersebut sedang tampil di panggung utama. Saat itu, panitia mengira bahwa acara tersebut adalah untuk merayakan ulang tahun istri Camat Sungai Bahar. Namun, setelah diklarifikasi, ternyata bukan istrinya yang ulang tahun, melainkan Camat Sungai Bahar sendiri yang merayakan hari kelahirannya pada 16 Agustus lalu.
Penjelasan Camat Sungai Bahar
Camat Sungai Bahar, Agus Riyadi, menjelaskan bahwa pemutaran lagu tersebut tidak ada dalam agenda acara. Ia menyatakan bahwa hal itu merupakan kejutan yang tidak direncanakan. “Saya tidak tahu, karena itu kejutan untuk saya. Saya ulang tahun 16 Agustus kemarin, bukan istri saya,” ujarnya.
Agus mengungkapkan bahwa terjadi miskomunikasi antara atlet voli dengan pihak panitia dan peserta marching band. Menurutnya, seharusnya lagu tersebut diputar setelah upacara pengibaran bendera, tetapi justru terjadi saat penampilan drum band sedang berlangsung.
Respons Warga dan Orang Tua
Bukan hanya pemain drum band yang kecewa, namun warga dan orang tua juga merasa kecewa. Beberapa video yang diunggah di media sosial menunjukkan ekspresi kesedihan para siswa yang menangis lirih. Seorang perekam video mengatakan, “Sudah gak apa-apa. Gak usah tampil lagi, biar, biar ku-upload di medsos.”
Beberapa warga menyoraki panitia yang sedang asyik berjoget di atas panggung sambil mendengarkan lagu tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kejadian ini telah menimbulkan reaksi negatif dari masyarakat sekitar.
Tanggapan Bupati Muaro Jambi
Kabar ini sampai ke telinga Bupati Muaro Jambi, Bambang Bayu Suseno. Ia menyayangkan kejadian tersebut dan akan memanggil Camat Sungai Bahar untuk klarifikasi. “Saya sudah instruksikan kepada Pak Sekda untuk memanggil camat tersebut. Pak Camat harus klarifikasi terkait kejadian ini,” ujarnya.
Untuk menebus rasa kecewa yang dialami drum band MTsN 7, Bupati akan mengundang mereka tampil kembali dalam acara karnaval Pemkab Muaro Jambi pada 20 Agustus mendatang di Sengeti. Seluruh akomodasi akan ditanggung oleh pemerintah daerah.
Penyesalan dari Ketua PDBI Provinsi Jambi
Ketua Umum Persatuan Drum Band Indonesia (PDBI) Provinsi Jambi, Ivan Wirata, menyayangkan kejadian ini. Ia menilai bahwa drum band bukan hanya hiburan, tetapi juga sarana pendidikan dan pembentukan karakter bagi anak-anak. “Di usia mereka itu sangat rentan sekali perkembangan psikologinya, jangan sampai mereka traumatik,” ujarnya.
Ivan juga menyampaikan bahwa kejadian ini bisa merusak semangat dan kreativitas anak-anak. “Jangan terulang lagi lah kasihan anak-anak gara-gara ulah oknum staf,” tambahnya.
Prestasi Drum Band yang Menginspirasi
Peristiwa ini terjadi beberapa waktu setelah prestasi membanggakan yang diraih oleh tim drum band Kabupaten Muaro Jambi di tingkat nasional. Mereka meraih juara umum pada kejuaraan daerah open PDBI Provinsi DKI Jakarta pada 20-28 Juli 2025 lalu.
Dengan adanya insiden ini, Ivan berharap agar tidak ada kejadian serupa di masa depan. “Saya yakin beliau akan kroscek ulang kepada pihak kecamatan dan juga Kadis Pendidikan Muaro Jambi yang juga Ketua PDBI Muaro Jambi. Kenapa insiden ini bisa terjadi, mungkin ada miskomunikasi antara camat dan stafnya,” ujarnya.
Kesimpulan
Peristiwa batalnya tampilnya drum band MTsN 7 Sungai Bahar menjadi pelajaran penting bagi semua pihak. Diperlukan komunikasi yang lebih baik dan penghargaan yang layak untuk anak-anak yang bersemangat dalam berbagai kegiatan. Dengan dukungan dari pemerintah dan organisasi seperti PDBI, semoga kejadian ini dapat menjadi awal dari perbaikan dan motivasi baru bagi anak-anak.