Profil Gunung Dempo yang Kembali Meletus
Gunung Dempo, yang terletak di Provinsi Sumatera Selatan, kembali mengalami erupsi pada hari Selasa (19/8/2025) pukul 07.48 WIB. Semburan abu vulkanik mencapai ketinggian sekitar 1.300 meter dari permukaan kawah. Rekaman CCTV Pos Pemantau menunjukkan bahwa abu vulkanik yang dilemparkan oleh kawah membumbung tinggi ke udara.
Berdasarkan data yang diperoleh, erupsi ini tercatat dengan intensitas tebal dan berwarna putih, condong ke arah selatan. Seismogram merekam amplitudo maksimum sebesar 30 mm dengan durasi sekitar 1 menit 52 detik. Saat ini, Gunung Dempo berada dalam status level II (Waspada), sehingga masyarakat dan pengunjung dilarang mendekati atau bermalam dalam radius 1 kilometer dari pusat aktivitas kawah.
Lokasi dan Akses Menuju Gunung Dempo
Gunung Dempo memiliki ketinggian sekitar 3.178 mdpl dan terletak di Kota Pagar Alam, provinsi Sumatera Selatan. Letaknya juga berbatasan dengan provinsi Bengkulu. Untuk mencapai lokasi, dari terminal Pagar Alam, pengunjung perlu menyewa mobil atau taksi menuju Pabrik Teh PTPN VII Persero yang berjarak sekitar 8 km. Perjalanan dari terminal ke desa terdekat dengan puncak Gunung Dempo, yaitu Kampung 4, memakan waktu lebih dari 20 menit karena jalan yang terjal dan berkelok-kelok melewati kebun teh hijau.
Pendakian biasanya dimulai dari sana. Di hari-hari biasa, banyak orang melakukan pendakian untuk mencari kayu atau sekadar hiking. Wisatawan juga sering datang ke pintu pendakian untuk berwisata di lereng gunung. Meskipun jalur cukup menantang, terdapat sumber air jernih hingga setengah perjalanan, sehingga para pendaki tidak perlu khawatir kehabisan air minum.
Jalur Pendakian dan Pemandangan
Jalan setapak penuh akar-akar dan lereng yang curam cukup menguras tenaga. Hutan yang dilalui hampir homogen dan sangat hening tanpa tanda-tanda khusus. Setelah empat atau lima jam perjalanan, pendaki akan mencapai daerah dengan vegetasi pohon rendah yang semakin jarang, memberikan pemandangan yang luas.
Gunung Dempo memiliki dua puncak. Menuju puncak pertama, pendaki akan melalui dataran luas yang ditumbuhi tanaman rendah mirip perdu. Dari puncak pertama ini, turun ke lembah yang diapit oleh puncak pertama dan puncak utama. Di lembah ini terdapat sumber mata air yang rasanya sedikit asam, mungkin karena rembesan belerang. Di sini, para pendaki bisa mendirikan tenda untuk berkemah.
Sistem Aliran Sungai Musi
Gunung Dempo termasuk dalam jajaran pegunungan Bukit Barisan dan merupakan salah satu hulu sungai Musi. Sebagian besar lerengnya masuk ke dalam sistem Daerah Aliran Sungai (DAS) Musi. Beberapa anak sungai mengalir melalui kota Tebing Tinggi dan Lahat, lalu bertemu di Muara Lematang dan bergabung dengan aliran utama sungai Musi yang mengalir ke pantai timur Sumatera.
Status Terkini dan Peringatan
Saat ini, Gunung Dempo Pagar Alam berada dalam status level II (Waspada). Masyarakat dan pengunjung dilarang mendekati atau bermalam dalam radius 1 kilometer dari pusat aktivitas kawah. Selain itu, masyarakat juga diminta waspada terhadap bukaan kawah sejauh 2 kilometer ke sektor utara, mengingat potensi bahaya dari gas-gas vulkanik dan letusan.
Sebagai gunung api aktif di Indonesia, Gunung Dempo memerlukan pengawasan dan kesadaran tinggi dari masyarakat sekitar serta pengunjung. Dengan kondisi saat ini, penting bagi semua pihak untuk tetap mengikuti petunjuk dan anjuran dari instansi terkait agar terhindar dari risiko bahaya yang mungkin terjadi.