Program Edukasi Anak KAO: Membentuk Generasi Muda yang Lebih Sehat dan Peduli Lingkungan
Kao Indonesia kembali meluncurkan program edukasi yang bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang lebih bersih, sehat, dan peduli lingkungan. Program ini diberi nama Anak KAO (Kreatif, Aktif, Optimis) dan menjadi bagian dari komitmen perusahaan dalam menerapkan prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance). Dengan fokus pada lingkungan, sosial, dan tata kelola, Kao Indonesia berupaya meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Indonesia.
Presiden Direktur Kao Indonesia, Shoichi Hasegawa, menjelaskan bahwa program Anak KAO–Sekolah Sehat 2025 merupakan langkah nyata dalam menciptakan lingkungan sekolah yang sehat. "Sejak diluncurkan pada tahun 2016, program ini telah menjangkau lebih dari 42.600 anak-anak di tingkat Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Dampaknya, sebanyak 98 persen siswa memahami implementasi PHBS setelah mengikuti program edukasi Anak KAO," jelasnya dalam siaran pers.
Tahun 2025 menjadi target utama bagi Kao Indonesia untuk memperluas cakupan program ini. Perusahaan menargetkan lebih dari 10.000 siswa yang terlibat dalam program tersebut. Tidak hanya berfokus pada kota-kota besar di Pulau Jawa, Kao Indonesia juga akan menjangkau daerah-daerah di Indonesia Timur seperti Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Sentani, Papua.
Inisiatif ini dirancang untuk memberikan akses edukasi kesehatan dan kebersihan kepada anak-anak di daerah yang kurang memiliki kesempatan untuk mendapatkan informasi serupa. Shoichi menyatakan bahwa ia bangga dapat melanjutkan kolaborasi lintas sektor untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya sehat secara fisik dan mental, tetapi juga memiliki kesadaran tinggi tentang kebersihan diri dan kelestarian lingkungan.
Program ini sejalan dengan visi Kao Indonesia untuk menciptakan gaya hidup Kirei, yaitu gaya hidup yang bersih, sehat, dan peduli sesama. "Tahun ini, kami berkomitmen untuk memperluas jangkauan program edukasi ke daerah Nusa Tenggara Timur dan Papua serta kompetisi Duta Anak KAO di tingkat SMP," tambahnya.
Dr. Maulani Mega Hapsari, S.IP., M.A., Direktur Sekolah Menengah Pertama, Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah, Kemendikdasmen RI, menilai bahwa SDM yang unggul adalah poin penting dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045. Ia menyoroti adanya delapan karakter utama bangsa, yaitu religius, bermoral, sehat, cerdas dan kreatif, kerja keras, disiplin, mandiri, dan bermanfaat. Semua karakter ini harus dicapai melalui pembiasaan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat.
"Kami mengapresiasi apa yang dilakukan Kao Indonesia sebagai mitra resmi Kemendikdasmen dalam melakukan edukasi kepada anak-anak terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat," ujar Maulani.
Dengan program Anak KAO, Kao Indonesia tidak hanya berupaya meningkatkan kesadaran kesehatan dan kebersihan, tetapi juga berkontribusi dalam membangun fondasi yang kuat untuk masa depan Indonesia. Melalui pendidikan yang tepat, generasi muda akan memiliki pengetahuan dan sikap yang positif untuk menjaga lingkungan dan diri sendiri.