Ini adalah salah satu negara terkaya di dunia - dengan sistem kesehatan terbaik. Namun para ahli mengatakan Britania sedang tertinggal dalam satu metrik penting: harapan hidup.
Di daerah yang disebut 'Zona Biru' – wilayah di dunia dengan tingkat penyakit kronis terendah – penduduknya lebih dari 10 kali lebih mungkin mencapai usia 100 tahun dibandingkan di beberapa daerah miskin di Inggris.
Wilayah-wilayah ini - tersebar di seluruh dunia - adalah rumah bagi orang-orang tersehat di dunia, dan yang paling tua.
Selama beberapa dekade, ilmuwan telah terpesona oleh apa yang membuat populasi Zona Biru begitu bahagia, aktif, dan bebas dari penyakit kronis.
Seri dokumen populer tentangNetflixmenjelajahi lima zona seperti itu pada tahun 2023.
Berjudul Live to 100: Secrets of the Blue Zones, serial ini menampilkan ahli umur panjang Dan Buettner yang menjelajahi kebiasaan gaya hidup penduduk setempat di Okinawa,Jepang, Sardinia,Italia, Nicoya, Costa Rica, Ikaria,Yunanidan Loma Linda,California.
Meskipun secara geografis berjauhan, Tuan Buettner menemukan bahwa orang-orang yang tinggal di daerah-daerah ini mengikuti sembilan kebiasaan sederhana yang sama – disebut Power 9.
Termasuk olahraga rutin, puasa intermiten, dan fokus pada kehidupan keluarga, praktik gaya hidup ini membantu penduduk hidup lebih lama dan bahagia, demikian kesimpulan dari docuseries tersebut.
Dan sebuah studi baru yang pionir dari peneliti di Swedia mengungkap kemampuan 'super manusia' tambahan yang semuanya orang yang hidup hingga usia 100 tahun tampaknya memiliki.
Orang-orang yang berusia 100 tahun memiliki kemampuan luar biasa untuk menghindari penyakit serius - atau menumpuknya lebih lambat - menurut peneliti, meskipun hidup lebih lama daripada rekan-rekan mereka.
Temuan ini menantang keyakinan yang umum bahwa kehidupan yang lebih panjang secara tak terhindarkan datang dengan lebih banyak tahun kesehatan yang buruk.
Jadi, apa rahasia hidup sampai usia 100...dan bagaimana KAMU bisa meningkatkan harapan hidupmu?
Diet
Faktor utama yang mendorong umur panjang di zona biru adalah pola makan. Penduduk cenderung lebih menyukai makanan berbasis tumbuhan, dan hanya mengonsumsi daging lima kali sebulan, kata Tuan Buettner.
Sebaliknya, diet di Zona Biru cenderung kaya akan sayuran, kacang-kacangan—seperti kacang polong, kacang hijau, dan lentil, biji-bijian utuh, serta kacang.
Sardinia, salah satu dari lima 'Zona Biru' inti, memecahkan stereotip penuaan dengan memiliki jumlah laki-laki dan perempuan yang berusia 100 tahun sama, yang bertolak belakang dengan tren global di mana terdapat lima perempuan berusia 100 tahun untuk setiap satu laki-laki berusia 100 tahun.
Diet Sardinia umumnya terdiri dari biji-bijian utuh yang sehat, kacang-kacangan, sayuran kebun, buah-buahan, dan minyak zaitun, tetapi penduduk setempat juga memasukkan 'daun-daunan liar' ke dalam diet mereka.
Tanaman yang cukup unik ini dikenal sebagai quinoa – dan merupakan sumber yang baik dari kalsium, magnesium, dan kalium, serta vitamin K, semua mineral penting untuk kesehatan tulang dan fungsi otot.
Di Seulo, sebuah kota kecil di tengah-tengah Sardinia, dengan populasi kurang dari 1.000 penduduk, penduduknya mengikuti pola makan Sardinia yang disebutkan sebelumnya, dengan bahan tambahan istimewa lainnya yang mungkin menjadi kunci umur panjang mereka.
"Ketika penduduk setempat sulit mengakses protein hewani, mereka memutuskan untuk menanam lebih dari 400 pohon jambu biji di ruang publik," kata ahli keawetan Marcus Pearce kepada Daily Mail.
Kacang walnut, sering digambarkan sebagai makanan 'otak', memiliki banyak manfaat kesehatan.
Omega-3 dan antioksidan dalam kacang pecan membantu menurunkan kolesterol dan mengurangi peradangan untuk membantu mengurangi risiko penyakit jantung, sementara vitamin E dan polifenolnya mendukung fungsi kognitif dan mungkin melindungi dari penyakit degeneratif saraf.
Mereka juga dikenal mendukung bakteri baik di usus, yang dikaitkan dengan peningkatan imunitas dan penurunan peradangan.
Selain mengemil kacang walnuts, penduduk Seulo sering memasukkan mereka ke dalam hidangan seperti salad atau saat memanggang kue dan kue kering.
Konsumsi daging yang rendah juga berperan dalam panjang umur penduduk Zona Biru.
Studi telah secara berulang menunjukkan bahwa mengonsumsi daging merah dan daging olahan secara teratur dapat meningkatkan risiko diabetes tipe 2, penyakit jantung koroner, stroke, dan beberapa jenis kanker, terutama kanker kolorektal.
Terlalu banyak garam, di sisi lain, dapat menyebabkan tekanan darah tinggi, penyakit jantung, dan stroke.
Puasa
Dan ini bukan hanya tentang pola makan sehat. Banyak orang di daerah Zona Biru mematuhi aturan 80 persen, yaitu mereka berhenti makan ketika perut mereka terasa 80 persen kenyang.
Ini mencegah makan berlebihan dan, dengan demikian, obesitas.
Studi di Okinawa, Jepang menunjukkan bahwa sebelum tahun 1960-an, kebanyakan penduduk mengalami defisit kalori - mengonsumsi kalori lebih sedikit dari yang mereka butuhkan - yang menurut para ahli bisa berkontribusi pada umur panjang mereka yang luar biasa.
Orang Okinawa juga cenderung mengikuti aturan 80 persen, yang mereka sebut 'hara hachi bu'.
Praktik ini sangat melekat dalam budaya Okinawa sebagai prinsip makan dengan kesadaran – mendorong orang untuk berhenti saat merasa kenyang secara nyaman daripada benar-benar kenyang, dan mencegah mereka makan berlebihan.
Rata-rata konsumsi harian seorang Okinawan hanya sekitar 1.900 kalori, jauh lebih sedikit dibandingkan jumlah kalori yang dikonsumsi oleh seorang warga Britania biasa.
Penduduk Zona Biru juga cenderung mengonsumsi makanan terkecil mereka di akhir sore atau awal malam, lalu berpuasa untuk sisa hari itu.
Latihan
Di Sardinia, pola makan yang mayoritas vegetarian, bersamaan dengan aktivitas fisik harian, telah menyebabkan wilayah ini memiliki konsentrasi terbesar laki-laki yang berusia 100 tahun di dunia.
Para peternak domba di daerah tersebut, yang cenderung berjalan setidaknya lima mil sehari, serta para ayah yang memiliki putri, hidup lebih lama daripada kebanyakan orang.
Loma Linda, California, dipilih untuk serial dokumen Live to 100 karena merupakan tempat tinggal dengan konsentrasi terbesar umat Adventis Hari Ketujuh – sebuah komunitas yang hidup 10 tahun lebih lama dibanding rekan-rekan mereka di Amerika Utara.
Kota ini diadopsi pada awal abad ke-20 oleh pendiri sekte Kristen Protestan yang fokus pada kesehatan, setelah mereka membeli properti di daerah tersebut.
Dan panduan ketat mereka mengenai makanan, olahraga, dan istirahat telah disampaikan turun-temurun — dengan penduduk yang terkenal saat ini karena tingkat aktivitas olahraga yang tinggi, termasuk berjalan cepat dan pergi ke gym.
Sementara orang Inggris cenderung fokus pada rutinitas olahraga yang ketat dan latihan di gym yang terstruktur, para lansia di Zona Biru tidak memberikan tekanan berlebihan pada diri mereka sendiri.
Mereka tetap aktif dengan cara lain, seperti merawat kebun mereka, berjalan-jalan, atau melakukan pekerjaan rumah tangga.
Keluarga
Fokus pada keluarga dan hubungan, serta memiliki lingkaran sosial yang menghargai gaya hidup sehat, merupakan bagian penting dari hidup hingga usia 100 tahun, menurut para ahli.
Koneksi keluarga yang kuat sangat melekat dalam budaya di Italia dan Yunani; rumah tangga multi-generasi umum terjadi, demikian pula tinggal dekat dengan anggota keluarga.
Orang-orang di zona biru juga mengutamakan orang-orang yang dicintai, memiliki sistem kepercayaan tertentu dan membentuk lingkaran sosial yang mendukung pola perilaku sehat mereka.
Tn. Buettner menyatakan bahwa menjaga hubungan yang sehat dengan keluarga, teman, dan orang-orang beriman dapat memperpanjang usia harapan hidup.
Studi telah menunjukkan bahwa rumah tangga multi-generasi di mana kakek dan nenek merawat cucu mereka memiliki kemungkinan lebih besar untuk hidup lebih lama.
Dan penelitian lain telah menemukan bahwa menjaga koneksi sosial secara umum pada masa pertengahan hingga akhir kehidupan dapat mengurangi kemungkinan penyakit neurodegeneratif seperti demensia hingga 50 persen.
Tujuan
Memiliki tujuan dalam hidup, atau alasan untuk bangun di pagi hari, bisa berdampak hingga tujuh tahun tambahan harapan hidup, menurut pendapat Pak Buettner.
Di Okinawa, ini dikenal sebagai 'ikigai' – merujuk pada menemukan rasa kebahagiaan dalam aktivitas seseorang – sedangkan di Nicoya, penduduk menyebutnya 'plan de vida'.
Keduanya sekitar sama-sama menerjemahkan hal yang sama, kata Tuan Buettner - alasan untuk bangun di pagi hari.
Memiliki tujuan hidup ini dikaitkan dengan penurunan risiko kematian, mungkin melalui kesejahteraan psikologis.
Rutinitas relaksasi para Zoners Biru juga membantu mengatasi stres, yang diketahui menyebabkan peradangan kronis dan terkait dengan setiap penyakit terkait usia yang utama.
Penganut Adventis Hari Ketujuh di California berdoa, sementara kelompok-kelompok zona biru lainnya di seluruh dunia tidur siang.
Orang Sardinia menikmati jam istirahat, di mana mereka berkumpul dengan teman dan keluarga di akhir hari untuk berhubungan melalui segelas anggur.
Baca lebih banyak