
DPRD Blora Mendorong Koordinasi untuk Menertibkan Sumur Minyak Ilegal
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blora, Jawa Tengah, mengajukan langkah-langkah penting dalam upaya menertibkan sumur minyak ilegal serta mencari solusi legalisasi bagi sumur rakyat. Inisiatif ini muncul setelah terjadinya kebakaran di salah satu sumur minyak rakyat yang menewaskan tiga orang dan melukai dua lainnya. Kejadian tersebut berlangsung di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo.
Ketua Komisi A DPRD Blora, Supardi, menyampaikan bahwa insiden tersebut menjadi peringatan serius tentang pentingnya pengelolaan sumur minyak dengan lebih hati-hati dan sesuai standar keselamatan. Saat meninjau lokasi pengungsian di Blora, ia menekankan bahwa praktik pengeboran yang tidak memenuhi standar keselamatan harus segera ditertibkan agar tidak terjadi kejadian serupa di masa depan.
Upaya Penertiban dan Solusi Bersama
Selain fokus pada penertiban, DPRD Blora juga mengharapkan adanya pertemuan antara pemerintah daerah, Pertamina, dan aparat penegak hukum untuk merumuskan solusi terbaik. Langkah ini bertujuan untuk menata kembali sumur rakyat agar lebih aman baik bagi para penambang maupun lingkungan sekitarnya.
Dewan menekankan pentingnya regulasi yang tidak hanya menjaga keselamatan masyarakat tetapi juga memperhatikan aspek ekonomi warga. Hal ini menjadi kunci agar kebijakan yang diterapkan dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak tanpa menimbulkan ketidakseimbangan.
Bantuan Logistik untuk Warga Terdampak
Sebagai bentuk kepedulian, DPRD Blora memberikan bantuan logistik kepada warga yang terdampak kebakaran. Bantuan tersebut berupa beras, mie instan, air mineral, dan kebutuhan anak-anak yang diserahkan langsung kepada perwakilan warga di posko darurat Desa Gandu.
Supardi menyampaikan harapan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Ia juga menegaskan bahwa DPRD siap mengawal regulasi dan kebijakan yang mendukung masyarakat, terutama dalam hal keselamatan dan kesejahteraan.
Harapan Warga dan Kebutuhan Pendampingan Lanjutan
Jari, salah satu warga terdampak, menyampaikan apresiasi atas bantuan yang diberikan. Ia berharap pemerintah daerah bersama DPRD dapat memberikan pendampingan lanjutan bagi keluarga korban dan warga yang kehilangan mata pencaharian akibat kebakaran sumur minyak.
Langkah-langkah yang diambil oleh DPRD Blora menunjukkan komitmen untuk memastikan keselamatan masyarakat serta menjaga keseimbangan antara kepentingan ekonomi dan lingkungan. Dengan koordinasi yang lebih intensif antara berbagai pihak, diharapkan dapat tercipta sistem yang lebih baik dalam pengelolaan sumur minyak rakyat.
Pemerintah daerah dan lembaga legislatif akan terus berupaya untuk memastikan bahwa semua kebijakan yang diterapkan dapat memberikan perlindungan maksimal bagi warga dan menjaga stabilitas ekonomi lokal. Dengan demikian, kejadian serupa dapat diminimalkan dan masyarakat dapat hidup dengan lebih aman dan sejahtera.