Suplai Baru di Tubuh Gunung Lewotobi, Ancaman Erupsi Eksplosif Meningkat

Suplai Baru di Tubuh Gunung Lewotobi, Ancaman Erupsi Eksplosif Meningkat

Informasi Terbaru Mengenai Aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki

Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah merilis laporan terkini mengenai aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki yang berada di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. Laporan tersebut dirilis pada Kamis, 21 Agustus 2025, dan mencakup data dari 24 jam terakhir.

Kepala Badan Geologi ESDM, Muhammad Wafid, menjelaskan bahwa berdasarkan pemantauan menggunakan tilmeter, terdapat pola inflasi pada gunung berstatus Level IV (Awas). Menurutnya, kondisi ini menunjukkan bahwa tubuh Gunung Lewotobi Laki-laki sedang mengalami tekanan dari dalam dan belum mencapai kestabilan.

"Kondisi ini menandakan adanya tekanan internal yang belum stabil," ujar Wafid melalui laporan tertulis yang diterima pada Jumat, 22 Agustus 2025, pagi hari.

Selain itu, data dari Global Navigation Satellite System (GNSS) selama tiga hari terakhir menunjukkan adanya peningkatan komponen vertikal atau inflasi. Hal ini mengindikasikan adanya suplai baru yang bergerak dari kedalaman maupun permukaan bumi.

Gunung Lewotobi Laki-laki masih memiliki potensi untuk mengalami erupsi eksplosif. Dengan ketinggian 1.584 meter di atas permukaan laut (MDPL), gunung ini merupakan jenis strato volkani. Terakhir kali, gunung ini mengalami erupsi pada tanggal 19 Agustus 2025.

Masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana (KRB) masih melakukan pengungsian di posko terpusat. Mayoritas pengungsi berada di Hunian Sementara (Huntara) Desa Konga, Kecamatan Titehena, yang disiapkan oleh pemerintah.

Para pengungsi berasal dari beberapa desa dan dusun, seperti Desa Klatanlo, Hokeng Jaya, Nawokote, Dulipali, Nobo, serta Dusun Podor dan Kampung Baru (dua susun di Desa Boru). Mereka sesekali kembali ke kampung halaman di zona KRB untuk mengambil sisa-sisa hasil komoditi dan menengok rumah mereka yang rusak parah akibat material vulkanik.

Beberapa faktor penting yang perlu diperhatikan adalah:

  • Pemantauan rutin: Pemantauan terhadap aktivitas gunung berapi dilakukan secara berkala untuk memastikan keamanan masyarakat.
  • Tingkat bahaya: Gunung Lewotobi Laki-laki berada pada level IV (Awas), sehingga masyarakat harus tetap waspada.
  • Kesiapan darurat: Pemerintah telah menyiapkan tempat pengungsian sementara untuk membantu warga yang terkena dampak erupsi.
  • Dampak lingkungan: Material vulkanik dapat menyebabkan kerusakan pada infrastruktur dan pertanian di sekitar area.

Perlu diketahui bahwa keberadaan gunung berapi seperti Lewotobi Laki-laki menjadi bagian dari dinamika alam yang perlu dipahami dan diwaspadai. Selain itu, masyarakat juga perlu memperhatikan informasi resmi dari lembaga terkait untuk mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.