
Kesalahan Bikers Moge di Jembatan Suramadu
Beberapa waktu lalu, tiga pengendara motor besar (moge) asal Jawa Timur membuat kegaduhan setelah melanggar aturan lalu lintas di Jembatan Suramadu. Ketiganya diketahui mengendarai Harley-Davidson dan memilih jalur yang tidak seharusnya. Peristiwa ini terjadi di jembatan yang menjadi salah satu titik penting dalam lalu lintas antar pulau.
Video kejadian tersebut akhirnya viral di media sosial, sehingga menarik perhatian pihak berwajib. Setelah mendapat informasi, polisi langsung melakukan penyelidikan untuk menemukan identitas para pelaku. Dari hasil pengecekan kamera pengawas yang ada di sekitar jembatan, ditemukan bahwa ketiga moge tersebut melintasi jalur mobil, bukan jalur khusus kendaraan roda dua.
Kasat Lantas Polres Bangkalan, AKP I Gusti Bagus Krisna Fuady menjelaskan bahwa ketiga pengendara tersebut memiliki plat nomor berbeda. Pertama adalah Satrio Bambang (39), warga Kota Surabaya, dengan plat DK 3096 JA. Kedua adalah Ari Irawan (38), juga berasal dari Surabaya, dengan plat B 4444 LI. Terakhir adalah Candra (35), warga Kabupaten Sumenep, dengan plat L 4467 CBA.
Setelah berhasil menemukan identitas para pengendara, pihak kepolisian kemudian memanggil ketiganya untuk dimintai klarifikasi. Selain itu, mereka juga diberikan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Di samping itu, polisi juga meminta agar ketiga pengendara tersebut membuat video permintaan maaf sebagai bentuk pengakuan atas kesalahan yang telah dilakukan.
Aturan Lalu Lintas di Jembatan Suramadu
Jembatan Suramadu memiliki aturan lalu lintas yang jelas. Pengendara motor diwajibkan menggunakan jalur pinggir, sedangkan jalur tengah diperuntukkan bagi kendaraan roda empat serta kendaraan besar lainnya. Hal ini bertujuan untuk memastikan keselamatan seluruh pengguna jalan.
AKP I Gusti Bagus Krisna Fuady menegaskan pentingnya mematuhi aturan tersebut. "Mari taati aturan yang ada dan gunakan jalur sesuai peruntukannya demi keselamatan diri sendiri maupun pengendara lain," ujarnya.
Dalam video permintaan maaf yang dibuat di Mapolres Bangkalan, ketiga pengendara moge tersebut secara terbuka menyampaikan permintaan maaf atas tindakan arogan mereka. Mereka juga berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan serupa di masa depan.
Pentingnya Kesadaran Pengendara
Peristiwa ini menjadi pengingat bagi semua pengendara, terutama pengguna motor besar, untuk lebih waspada dan mematuhi aturan lalu lintas. Kesalahan kecil bisa berdampak besar, baik bagi diri sendiri maupun pengguna jalan lainnya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk tetap menjaga kesadaran berlalu lintas. Dengan demikian, kecelakaan dapat diminimalisir dan lalu lintas di jembatan Suramadu tetap lancar dan aman.
Kesadaran akan aturan lalu lintas harus dimulai dari diri sendiri. Setiap pengendara memiliki tanggung jawab untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan bersama. Dengan begitu, jembatan Suramadu akan tetap menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk semua pengguna jalan.