Video Guru SD Lampung Hampir Cekik Siswa, Ini Penyebabnya

Featured Image

Peristiwa Viral di Sekolah Dasar Kedondong, Lampung

Sebuah kejadian yang mengejutkan terjadi di SDN 5 Kedondong, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung. Seorang guru perempuan bernama Harmini diduga hampir mencekik salah satu muridnya saat upacara bendera. Aksi tersebut memicu kepanikan di lapangan sekolah, dengan siswa berhamburan meninggalkan barisan dan menangis histeris.

Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat Harmini sedang marah di tengah upacara Senin pagi. Ia kecewa karena banyak rekan guru yang tidak hadir. Kemarahan itu diluapkan di depan siswa, bahkan sampai mengancam akan mencekik salah satu murid jika upacara tidak segera dibubarkan. Guru lain yang berada di lokasi segera mencegah aksinya agar tidak berlanjut.

Kericuhan pun tidak terhindarkan. Suasana yang semula khidmat berubah menjadi kacau. Anak-anak terlihat ketakutan, panik, dan berlari meninggalkan lapangan upacara.

Tindakan Dinas Pendidikan

Dinas Pendidikan Kabupaten Pesawaran langsung menonaktifkan Harmini dari tugas mengajar sejak awal Agustus 2025. Pihak dinas juga menugaskan tenaga medis untuk melakukan pemeriksaan, karena diduga ada gangguan kejiwaan pada guru tersebut. Sebelumnya, pada Februari 2025, Harmini pernah diperiksa karena mengajar sambil merokok di kelas dan sudah mendapat pengawasan dari kepala sekolah.

Pihak dinas menegaskan siswa tidak boleh menjadi korban luapan emosi guru. Langkah penonaktifan diambil sebagai bentuk perlindungan terhadap murid dan bagian dari prosedur disiplin yang berlaku.

Penjelasan Wakil Gubernur Lampung

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela, turut memberikan klarifikasi. Ia menyebut insiden itu bukanlah kejadian baru, melainkan sudah berlangsung sejak Februari 2025. “Sejak kejadian, yang bersangkutan dihentikan jam mengajarnya dan dirumahkan oleh Dinas Pendidikan. Statusnya mengajar di SDN 5, namun saat kejadian marah-marah di SDN 9 Kedondong,” ujarnya melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.

Jihan menambahkan, hasil pemeriksaan menunjukkan guru tersebut mengalami gangguan jiwa. Pihak keluarga sepakat untuk membawa Harmini pulang dan menjalani pengobatan.

Respons Masyarakat dan Kritik Publik

Insiden ini menuai sorotan publik dan dianggap mencoreng dunia pendidikan. Banyak pihak menilai tindakan guru tersebut berpotensi menimbulkan trauma psikologis bagi anak-anak. Publik mendesak agar Dinas Pendidikan lebih serius dalam pengawasan dan penanganan kasus serupa agar tidak terulang di masa depan.

Beberapa tokoh masyarakat dan aktivis pendidikan menyoroti pentingnya pengawasan terhadap para guru, terutama dalam mengelola emosi mereka. Mereka menilai bahwa guru harus menjadi contoh yang baik, bukan justru memicu rasa takut dan kecemasan di kalangan siswa.

Pentingnya Stabilitas Emosi Tenaga Pendidik

Kejadian di Pesawaran ini menjadi pengingat pentingnya menjaga stabilitas emosi tenaga pendidik. Siswa yang masih dalam tahap perkembangan tidak seharusnya menjadi sasaran kemarahan. Pendidik memiliki tanggung jawab besar dalam membentuk karakter dan mental siswa, sehingga setiap tindakan mereka harus dipertimbangkan dengan matang.

Selain itu, sistem pengawasan dan pelatihan untuk guru perlu diperkuat. Program pelatihan tentang manajemen emosi, komunikasi efektif, serta pemahaman tentang psikologi anak bisa menjadi langkah awal dalam mencegah kejadian serupa di masa depan.

Dengan adanya insiden ini, diharapkan semua pihak terkait dapat belajar dan berkomitmen untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan mendukung perkembangan siswa secara optimal.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.