40 Hari Meninggal, Medsos Arya Daru Kembali Aktif, Istri Terkejut Lihat Notifikasi Instagram Suami

Featured Image

Kebingungan Keluarga atas Aktivitas Media Sosial Diplomat yang Sudah Meninggal

Pita, istri dari Arya Daru, seorang diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu), mengalami rasa terkejut yang luar biasa ketika melihat media sosial suaminya kembali aktif. Padahal, Arya Daru telah meninggal dunia pada 8 Juli 2025 lalu.

Pita tidak bisa membuka akun media sosial milik suaminya meskipun ia mengetahui password-nya. Setelah sebulan lebih berlalu sejak kematian suaminya, Pita kaget lagi saat menerima notifikasi bahwa Instagram Arya Daru tampak aktif. Ia menemukan hal ini saat sedang melihat akun Instagram suaminya melalui akun pribadinya sendiri.

Saat membuka pesan langsung (DM), Pita kaget karena melihat akun tersebut kembali aktif. Menurut Meta Ayu Tereskova, kakak ipar Arya Daru, adik Pita memeriksa akun Instagram suaminya dan menemukan DM yang aktif. "Dia kaget, loh kok DM nya aktif, kok ada tandanya hijau," kata Meta Ayu Tereskova.

Pita kemudian memberitahu hal ini kepada kakaknya. "Mbak ini kok aktif? Dia kan tahu password suaminya, jadi semua sosmed yang terkait dengan gadget dia pasti tahu," ujar Meta Ayu Tereskova.

Namun, anehnya, Pita yang tahu password suaminya itu malah tidak bisa masuk ke akunnya. "Nah dia gak bisa masuk, karena tulisannya sudah memorize, karena sudah almarhum jadi dia gak bisa masuk ke akun suaminya. Tapi loh kok ini aktif," katanya.

Karena penasaran, ia pun turut mengecek melalui akun Instagram miliknya. "Kemudian saya sendiri ngecek ke Instagram Daru, di situ aktif 7 menit lalu. Itu sempat saya screen shoot," tuturnya.

Keluarga mulai merasa penasaran siapa yang memegang akun milik Arya Daru. "Setelah satu bulan meninggal. Ini siapa yang pegang akunnya ini?" tanya Meta Ayu Tereskova.

Ia juga tidak percaya kalau Arya Daru meninggal dunia karena keinginannya sendiri. "Gak percaya karena kejanggalannya banyak sekali. Saya tahu posisi almarhum dari sosmed, kalau posisinya seperti ini kan gak mungkin banget adek saya melakukan itu secara mandiri," ujar Meta Ayu Tereskova.

Ponsel Hilang dan Dugaan Kematian yang Mencurigakan

Selain itu, diketahui bahwa ponsel milik Arya Daru dinyatakan hilang sejak jasadnya ditemukan. Kasus diplomat Kemlu tewas ini pertama kali terungkap pada Selasa, 8 Juli 2025, pada pagi yang sepi sekitar pukul 08.00.

Penjaga kost Arya Daru di daerah Menteng, Jakarta Pusat, menemukan jasad diplomat Kemlu dalam kondisi wajah terlakban. Temuan ini terjadi setelah penjaga kost membuka paksa pintu kamar diplomat Kemlu yang terkunci dari dalam.

Polda Metro Jaya menyimpulkan tidak ada unsur pidana pada kematian Arya Daru, dan beberapa penjelasannya mengarah pada bunuh diri. "Kami akan menyimpulkan dari hasil penyelidikan yang kami lakukan, bahwa penyelidikan yang kami lakukan, kami simpulkan belum menemukan peristiwa pidana," kata Direskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, dalam konferensi pers.

Dari hasil pemeriksaan barang bukti digital, seperti handphone (HP), Arya sempat mengirim email ke badan amal yang menyediakan layanan kesehatan mental. Email tersebut pertama kali dikirim pada 2013. "Kami menemukan adanya pengiriman email yang dimiliki atau digunakan oleh pengguna digital evidence, alamatnya adalah daru_c@yahoo.com. Dikirim ke salah satu badan amal yang menyediakan layanan dukungan terhadap orang yang memiliki emosional, yang mengalami perasaan tertekan dan putus asa termasuk yang dapat menyebabkan bunuh diri," ujar Ipda Saji Purwanto.

Delapan tahun kemudian, pada September-Oktober 2021, Arya kembali mengirimkan email ke badan amal tersebut. "Intinya adalah sama, ada niatan yang semakin kuat untuk melakukan bunuh diri karena problem yang dihadapi," ungkap Saji.

Arya juga pernah berkeluh kesah ingin mengakhiri hidup dengan melompat dari gedung tinggi. "Dari informasi di email tahun 2021, itu pada intinya korban sempat bercerita ketika melihat gedung tinggi ingin mencari cara untuk loncat dari atas," ujar Saji.

Selain itu, korban juga sempat berniat menenggelamkan diri di laut ketika melihat pantai. "Kemudian kalau melihat pantai, ingin menenggelamkan diri," ujar Saji.

Dugaan Alasan Arya Daru Buang HP

Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Pol Purn, Aryanto Sutadi, mengungkapkan bahwa ada satu fakta yang sengaja disimpan oleh penyidik Polda Metro Jaya terkait kematian Arya Daru. Fakta tersebut adalah hilangnya handphone korban.

Berdasarkan keterangan penyidik, handphone tersebut sengaja dihilangkan oleh Daru. "Saya yakin masih ada fakta yang di-keep. Hilangnya handphone, kan dibilang hilang. Penyidik waktu itu menyatakan itu pasti sengaja dibuang, dihilangkan jejaknya. Itu dari kacamata penyidik untuk menghilangkan jejak," kata Aryanto.

Menurut Aryanto, handphone tersebut kemungkinan berisi hal-hal yang sangat sensitif pada pribadi Arya Daru. "Saya denger kayak gitu (kata penyidik). Diperkirakan memang dibuang, dihilangkan oleh almarhum. Kesimpulan dari para penyidik," lanjut Aryanto.

Aryanto berkeyakinan sama dengan dugaan penyidik. Pasalnya, kata dia, setelah berkomunikasi dengan istrinya sekitar pukul 21.00 WIB, handphone Arya Daru tak lagi bisa dihubungi. "Tidak mungkin (hilang dicopet) handphone itu off. Sehabis sekitar jam 21.00 WIB ditanya istrinya, 'Oh ini lagi mau nyari taksi, ternyata dia naik ke rooftop kemudian itu hilang enggak ada dicopet enggak ada apa-apa. Off aja enggak bisa dihubungi lagi," jelasnya.

Namun, Aryanto tidak ingin membahas motif kematian Arya Daru yang didengarnya dari penyidik. Menurutnya, keterangan tersebut tidak pantas dipublikasikan ke publik dan hanya sebatas keluarga yang tahu. "Saya bisa (jelaskan) tapi enggak enak lah. Saya enggak mau ngomong yang lebih dalam lagi. Karena itu nanti yang selama ini dirahasiakan oleh polisi ya demi menjaga nama korban itu, makanya saya enggak akan mengatakan itu," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, pihak kepolisian hingga kini belum dapat menemukan handphone (HP) Samsung Galaxy S22 Ultra milik Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP). "Handphone Samsung Ultra 22 yang sehari-hari dipergunakan oleh korban sampai sekarang belum diketemukan," kata Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Wira Satya Triputra dalam konferensi pers.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.