Bupati Halmahera Selatan Ikut Panen Raya Jagung di Desa Tomori
Bupati dan Wakil Bupati Halmahera Selatan, Maluku Utara, Bassam Kasuba dan Helmi Umar Muchsin turut serta dalam kegiatan panen raya jagung di Desa Tomori, Kecamatan Bacan, pada Jumat (22/8/2025). Kegiatan ini juga dihadiri oleh sejumlah tokoh penting seperti Kapolres Halmahera Selatan AKBP Hendra Gunawan, Dandim 1509/Labuha Letkol Inf Syamsul, serta Ketua TP-PKK Rifa’at Al Sa’adah.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Bassam Kasuba menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya acara panen raya jagung. Ia menilai kegiatan ini merupakan langkah awal yang penting dalam mendukung program ketahanan pangan yang sedang digencarkan di berbagai daerah.
"Sebagai perwakilan pemerintah daerah, saya mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi aktif dalam mensukseskan kegiatan ini," ujarnya.
Menurutnya, jagung adalah salah satu komoditas penting yang memiliki potensi besar untuk menjaga ketahanan pangan, mewujudkan kemandirian pangan, serta meningkatkan pendapatan petani di wilayah ini. Selain itu, hasil panen jagung juga dapat dimanfaatkan untuk mendukung berbagai program pemerintah pusat, seperti program makanan bergizi gratis atau MBG.
Saat ini, dari total 249 desa di Halmahera Selatan, baru Desa Tomori yang melaksanakan panen raya jagung. Ini menjadi contoh yang baik bagi desa-desa lain untuk mengikuti langkah serupa.
Sinergi antara Pemerintah dan Petani
Bupati menekankan bahwa Pemkab Halmahera Selatan akan terus memberikan dukungan penuh terhadap program ketahanan pangan hingga ke tingkat nasional. Diharapkan, panen raya jagung perdana ini menjadi awal dari upaya yang berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi kesejahteraan petani dan masyarakat setempat.
"Panen raya ini menjadi bukti bahwa sinergi antara pemerintah desa, petani, dan elemen masyarakat mampu menjadi kekuatan besar dalam mewujudkan kemandirian pangan daerah, serta mendukung visi besar Halmahera Selatan di sektor pertanian," tegasnya.
Beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memperkuat kemandirian pangan antara lain:
- Meningkatkan produksi tanaman pokok seperti jagung, beras, dan kedelai.
- Melibatkan para petani dalam pelatihan teknis pertanian modern.
- Memperluas akses pasar untuk produk pertanian lokal.
- Mengoptimalkan penggunaan lahan pertanian secara efisien.
Selain itu, diperlukan kerja sama yang lebih kuat antara pemerintah dan masyarakat untuk memastikan bahwa program ketahanan pangan tidak hanya sekadar dijadikan sebagai inisiatif semata, tetapi benar-benar menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Tantangan dan Peluang
Meskipun ada beberapa tantangan dalam menjalankan program ketahanan pangan, seperti keterbatasan sumber daya dan kurangnya infrastruktur pertanian, Halmahera Selatan memiliki potensi besar untuk menjadi contoh dalam membangun sistem pangan yang mandiri dan berkelanjutan.
Beberapa langkah strategis yang dapat dilakukan antara lain:
- Peningkatan investasi di bidang pertanian.
- Pengembangan sistem distribusi pangan yang efisien.
- Penguatan peran organisasi petani dan kelompok tani.
- Peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pangan sehat dan berkualitas.
Dengan komitmen yang kuat dari semua pihak, Halmahera Selatan dapat menjadi model dalam mewujudkan ketahanan pangan yang berkelanjutan dan berdampak positif bagi masyarakat.