Pemotor Kecewa Beli BBM Pakai QRIS di SPBU Tasikmalaya, Minimal Transaksi Rp50 Ribu

Featured Image

Pengendara Motor Kehilangan Uang Tunai Akibat Batas Minimal Pembelian BBM dengan QRIS

QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) kini menjadi metode pembayaran yang sangat umum digunakan di berbagai tempat, termasuk di SPBU. Kemudahan dan kecepatan dalam melakukan transaksi membuat banyak orang memilih menggunakan QRIS sebagai alternatif uang tunai. Namun, beberapa pengguna justru mengeluhkan adanya batas minimal pembelian ketika ingin melakukan pengisian bahan bakar minyak (BBM) di salah satu SPBU.

Kejadian ini terjadi di SPBU 34-46107 yang berada di Jalan Dr. Moch. Hatta, Sukamanah, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya. Lokasi SPBU ini berdekatan dengan wisata Karang Resik. Seorang pengendara motor bernama Hilman (32 tahun) sempat mengalami kebingungan saat ingin mengisi BBM. Ia menanyakan kepada petugas SPBU apakah bisa menggunakan QRIS sebagai metode pembayaran. Petugas menjawab bahwa pembayaran menggunakan QRIS diperbolehkan, tetapi dengan syarat minimal pembelian sebesar Rp50 ribu.

Hal ini membuat Hilman merasa heran, karena sesuai dengan aturan Bank Indonesia, batas minimum pembayaran QRIS hanya Rp1,- dan maksimal Rp10 juta per transaksi. Dengan batasan tersebut, pengguna tidak akan kesulitan dalam melakukan pembayaran, terutama untuk transaksi kecil seperti pengisian BBM.

“Saya tanya kepada petugas, apakah bisa pakai QRIS. Dia bilang bisa, tapi minimal harus Rp50 ribu,” kata Hilman. Ia kemudian berseloroh dengan bertanya, apakah Rp50 ribu cukup untuk mengisi BBM ke motor. Petugas menjawab bahwa batasan tersebut berlaku meski untuk pengendara motor.

Pengendara motor lainnya yang ikut serta dalam kejadian ini juga terlihat bingung. Mereka saling melihat dengan petugas SPBU yang sedang berbicara. Saat itu, dua petugas SPBU terlihat berbeda seragam, satu mengenakan seragam merah dan yang satunya lagi mengenakan seragam hitam.

Hilman menyampaikan bahwa ia sering kali membeli BBM di SPBU lain di Kota Tasikmalaya tanpa ada batas minimal. Contohnya, ia pernah membeli BBM dengan nominal Rp25 ribu menggunakan QRIS di SPBU dekat Unsil. Ia menilai bahwa jika ada batas minimal, seharusnya informasi tersebut dipasang secara jelas di dekat mesin atau tempat pembayaran agar tidak menimbulkan kebingungan bagi pengguna.

Ia juga menyesalkan kebijakan ini karena pada saat itu dirinya tidak membawa uang tunai yang cukup. Akibatnya, ia harus pergi ke ATM yang tidak jauh dari SPBU tersebut. Hal ini tentu merepotkan, terlebih jika situasi darurat seperti kehabisan bensin.

Di sisi lain, Kepala BI Tasikmalaya, Laura Rulida, menegaskan bahwa transaksi menggunakan QRIS bisa dilakukan dengan nominal apa pun. Contohnya, ia pernah melakukan transaksi sebesar Rp2 ribu rupiah untuk membeli kantong plastik. “Saya beli kantong plastik Rp2 ribu menggunakan QRIS,” katanya.

Dari kejadian ini, muncul pertanyaan tentang perlunya sosialisasi yang lebih baik mengenai aturan pembayaran QRIS. Tidak hanya di SPBU, tetapi juga di berbagai tempat lainnya. Dengan informasi yang jelas, pengguna dapat lebih mudah memahami cara menggunakan QRIS tanpa adanya kesalahpahaman.

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama

نموذج الاتصال

Bot Trading Spot Binance dan Bitget

Bot perdagangan crypto menggunakan teknologi Artificial Intelligence (AI) yang dapat membantu Anda dalam melakukan perdagangan crypto di Market Spot (Bukan Future) secara otomatis dengan mudah dan efisien serta anti loss. Sistem Aiotrade terintegrasi dengan Exchange terbesar di dunia (Binance dan Bitget) melalui Manajemen API.