... Pemerintah Bauchi mengganti kerugian keluarga yang kehilangan anggota, mengembalikan ternak yang disitaDamai telah kembali ke Daerah Pemerintahan Lokal Bogoro di Negara Bagian Bauchi setelah mediasi yang dipimpin pemerintah untuk menyelesaikan bentrokan berdarah antara petani dan peternak.
Tensi memuncak setelah Irmiya Yohanna berusia 40 tahun dibunuh oleh para peternak yang diduga merusak pertanian miliknya di desa Kaduna-Bogoro. Pembunuhan ini memicu serangan balasan oleh pemuda setempat, yang mengakibatkan pembunuhan beberapa sapi dan kambing milik peternak Fulani.
Untuk mencegah krisis memburuk, Gubernur Bala Abdulkadir Mohammed mengirimkan delegasi yang dipimpin oleh Komisaris Urusan Pemerintahan Daerah dan Kepemimpinan, Isa Babayo Tilde, untuk bertemu dengan kedua belah pihak. Delegasi tersebut menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berjanji mendukung pemerintah bagi mereka yang kehilangan kerabat dan ternak.
Pemerintah negara juga mengembalikan 249 ekor sapi yang diselamatkan kepada komunitas Fulani dan berjanji untuk memberikan kompensasi kepada keluarga yang terkena dampaknya. Gubernur menekankan rasa hormat saling antara petani dan peternak sebagai kunci perdamaian yang berkelanjutan, sementara lembaga keamanan, dipimpin oleh Komisaris Polisi Sani Aliyu Omolori, meminta warga untuk tetap tenang dan melaporkan aktivitas mencurigakan.
Gubernur diwakili oleh Komisaris, Kementerian Urusan Pemerintahan Daerah dan Kepemimpinan, Isa Babayo Tilde, yang memuji kedua pihak atas upaya mereka untuk mengakhiri insiden tersebut.
Ia mengumumkan bahwa pemerintah akan mendukung keluarga yang kehilangan anggota dan juga mereka yang kehilangan ternak dalam kejadian berdarah tersebut, sebagaimana ia memuji respons cepat Komando Kepolisian Negara, yang mencegah situasi dari menjadi lebih kacau.
Bala Mohammed menekankan pentingnya rasa hormat saling antara peternak dan petani untuk kehidupan yang damai serta berkelanjutan bagi penghidupan mereka.
Komisaris Kepolisian Negara Bagian Bauchi, Sani Aliyu Omolori, mengungkapkan bahwa polisi menyelamatkan sekitar 249 sapi dan menangkap satu orang bernama Ahmadu Mairiga sementara penyelidikan terus berlangsung.
Omolori meminta warga untuk tetap tenang, taat hukum, dan melaporkan segala aktivitas mencurigakan kepada polisi.
Perwakilan komunitas Fulani dan kepala desa memuji intervensi cepat Gubernur Bala dan berjanji untuk mengambil langkah proaktif untuk menjaga perdamaian.
Tim sebelumnya mengunjungi keluarga korban untuk menyampaikan belasungkawa pemerintah daerah.
Gubernur berjanji bahwa keluarga yang terkena dampak akan menerima bantuan, termasuk dukungan untuk anak-anak yang ditinggalkan oleh orang yang meninggal.
Selain itu, bantuan akan diberikan kepada komunitas Fulani untuk mengganti kerugian akibat kehilangan ternak dan hasil pertanian.
Ketua Wilayah Pemerintahan Lokal Bogoro, Lawi Sumi, mengakui kekhawatiran gubernur dan mencatat bahwa keadaan normal kembali ke wilayah tersebut berkat upaya kolaboratif pemerintah dan pasukan keamanan.
Pemimpin komunitas, termasuk Ardo Saidu dari komunitas Fulani, menyampaikan terima kasih kepada petugas keamanan dan pemerintah daerah atas dukungannya, menggambarkan kejadian tersebut sebagai peristiwa yang tragis yang harus ditangani.
Ardo dari Fulani, Sai'du, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah Negara Bagian Bauchi atas respons cepat terhadap situasi tersebut, katanya bahwa dia telah menjadi penduduk asli daerah tersebut karena kakeknya, ayahnya, dan dirinya sendiri semuanya lahir di sana, menambahkan bahwa keluarganya, kekayaannya berada di Bogoro.
Ia mengatakan bahwa mereka sedang menghadapi beberapa tantangan antara peternak dan petani karena "Kami belum pernah melihat Fulani menjadi banyak di Bogoro seperti tahun ini."
Ia menambahkan bahwa alasan mengapa para peternak sapi berada di Bogoro adalah karena hidup damai satu sama lain, dan tidak cukup ruang untuk ternak mereka berkeliaran.
Kepala desa Bogoro, Nuhu Tafida, menekankan peran penting perdamaian dalam pembangunan dan memanggil masyarakat untuk menolak kekerasan guna mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan.
Ward kepala desa Kaduna dan kakak laki-laki dari orang yang meninggal, Emmanuel Bulus, mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Bala atas kunjungan belasungkawa dan mendorong keadilan bagi keluarga Irmiya Yohanna.
Dalam sebuah tindakan dukungan, Tn. Isah Babayo Tilde dan Komisaris Kepolisian secara resmi menyerahkan kawanan sapi kepada komunitas Fulani, dengan tujuan memperkuat hubungan dan mempromosikan persatuan di wilayah tersebut.
Di pihaknya, pemimpin pemuda pemerintah daerah, Yawa Habila, mengucapkan terima kasih kepada pemerintah negara atas respons cepat terhadap apa yang menimpa salah satu dari mereka.
Ia berkata, "Di Pemerintahan Daerah Bogoro, kami tidak memiliki apa-apa selain pertanian kami, kami tidak bertani untuk memicu siapa pun, dan kami tidak ingin siapa pun memicu kami."
Pemimpin pemuda memohon kepada rakyatnya untuk bersabar dan memberi pemerintah kepercayaan untuk melihat perubahan apa yang dibawanya ke situasi tersebut.
Ingatlah bahwa pada hari Jumat, ketegangan muncul di Daerah Pemerintahan Lokal Bogoro akibat bentrokan antara peternak dan petani, yang mengakibatkan kehilangan tragis Irmiya Yohanna, seorang warga berusia 40 tahun dari Desa Kaduna, bersama dengan kehilangan beberapa sapi dan kambing.
Sebagai respons terhadap kejadian ini, Polisi Nigeria dan lembaga keamanan lainnya turun tangan untuk membantu meredakan situasi yang memburuk.
BACA JUGA BERITA TERKINI DARI NIGERIAN TRIBUNE
Disediakan oleh SyndiGate Media Inc. (Syndigate.info).