Dalam sebuah tampilan disiplin taktis, Harambee Stars, yang dipimpin oleh pelatih kepala baru Benni McCarthy, meraih kemenangan berat 1-0 atas Maroko.
Kemenangan ini merupakan momen penting bagi tim, menunjukkan ketangguhan mereka setelah seorang pemain kunci dikeluarkan dari pertandingan sejak awal.
Momennya ditentukan pada babak pertama ketika gelandang Crispine Erambo menerima kartu merah langsung setelah tinjauan VAR.
Pemecatan itu membuat Harambee Stars hanya memiliki 10 pemain untuk sebagian besar pertandingan.
Meskipun kalah jumlah, tim tetap bertahan, bertahan dengan fokus strategis yang tampaknya menjadi ciri khas gaya pelatihan McCarthy.
Tapi siapa dia?
Benedict "Benni" Saul McCarthy adalah pelatih sepak bola profesional asal Afrika Selatan dan mantan pemain.
Dia dianggap sebagai salah satu legenda sepak bola terbesar Afrika Selatan.
McCarthy, yang juga merupakan pemenang Liga Champions UEFA bersama FC Porto, baru-baru ini mengambil alih kepemimpinan tim nasional Kenya.
Penunjukannya diikuti dengan masa kerja yang sukses sebagai pelatih tim utama di Manchester United.
Pengalamannya di bawah Jose Mourinho, seorang ahli taktik terkenal, merupakan pengaruh besar pada filosofi pelatihannya.
McCarthy pertama kali bertemu Mourinho di FC Porto, tempat ia baru saja mengambil peran pelatihnya pada tahun 2002.
Itu di bawah bimbingan Mourinho bahwa McCarthy mengatakan ia menemukan hasratnya untuk menjadi pelatih.
Hubungan antara mentor dan mentee ini terus berlanjut ketika McCarthy memulai karier pelatihnya di Afrika Selatan, dengan Mourinho yang terus mengeceknya.
Menurutnya, metode Mourinho, pendekatannya yang berfokus pada pemain, penggunaan semangat untuk memotivasi, dan pikiran seorang juara kini diterapkannya dalam membentuk filosofi pelatihannya bersama Harambee Stars.
Sebagai seorang pemain, McCarthy adalah penyerang yang produktif dan memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa tim nasional Afrika Selatan dengan 31 gol.
Dia memiliki karier yang sukses di Eropa, bermain untuk beberapa klub terkenal termasuk Ajax, Belanda dan ia memenangkan gelar Eredivisie serta dua Piala KNVB, FC Porto (Portugal) di mana dia menjadi bagian penting dari tim Porto Jose Mourinho yang secara terkenal memenangkan Liga Champions UEFA pada tahun 2004.
McCarthy adalah satu-satunya atlet Afrika Selatan yang pernah memenangkan trofi Eropa yang bergengsi ini.
Ia juga bermain untuk Blackburn Rovers (Inggris) dan memiliki masa yang sukses di Liga Premier, di mana ia menjadi pencetak gol terbanyak bagi klub.
McCarthy bermain untuk Orlando Pirates (Afrika Selatan), menyelesaikan karier bermainnya kembali di negara asalnya, memenangkan gelar liga bersama Orlando Pirates.
Benni McCarthy saat ini adalah pelatih kepala Harambee Stars, tim sepak bola nasional Kenya.
Ini adalah peran pertamanya sebagai pelatih tim nasional, diumumkan sebagai pelatih pada Maret 2025 dan memiliki kontrak hingga Piala Afrika 2027, yang akan dipertandingkan bersama Kenya.
Sebelum mengambil peran sebagai pelatih Harambee Stars, McCarthy adalah pelatih tim utama di klub Liga Premier Manchester United di bawah asuhan manajer Erik ten Hag.
Ia juga menjabat posisi manajerial di klub-klub Afrika Selatan Cape Town City dan AmaZulu.