:strip_icc():format(jpeg):watermark(kly-media-production/assets/images/watermarks/liputan6/watermark-color-landscape-new.png,1100,20,0)/kly-media-production/medias/4218613/original/031221000_1667889292-WhatsApp_Image_2022-11-08_at_13.32.50.jpeg)
Persiapan Sandeq Silumba 2025 yang Menarik Perhatian
Ketua Komisi I DPRD Sulbar sekaligus Ketua Dewan Pengarah Sahabat Sandeq, Syamsul Samad, membuka wawancara dalam podcast yang dipandu Content Manager Tribun Sulbar, Ilham Mulyawan Indra. Topik yang dibahas adalah persiapan lomba Sandeq Silumba 2025 dengan tema "55 Sandeq Siap Berlayar, Seperti Apa Persiapan Sandeq Silumba".
Jadwal dan Rute Lomba
Sandeq Silumba akan digelar pada tanggal 21 Agustus 2025 dengan start di Pantai Bahari Polewali Mandar (Polman) menuju Mamuju. Finalnya akan dilaksanakan pada tanggal 26 Agustus 2025. Selama perjalanan, peserta akan melewati beberapa etape hingga akhirnya tiba di Mamuju.
Penamaan Sandeq Silumba
Penamaan Sandeq Silumba muncul dari diskusi publik yang menginginkan penggunaan nama lokal. Nama "Silumba" berasal dari bahasa Mandar dan Mamuju, sehingga mencerminkan identitas budaya setempat. Meskipun sebelumnya disebut Sandeq Race atau Sandeq Festival, keputusan ini diambil untuk menjaga kearifan lokal sambil tetap menarik perhatian internasional.
Jumlah Peserta
Jumlah peserta tahun ini meningkat menjadi 55 sampai 56 kapal, meski beberapa peserta mundur karena tidak siap mempersiapkan perahu. Dengan jumlah ini, panitia berharap bisa merawat tradisi maritim dan melestarikan budaya Sulbar. Namun, mereka juga sedang mempertimbangkan pengurangan jumlah peserta di masa depan agar lebih efisien.
Proses Pendaftaran
Proses pendaftaran Sandeq cukup rumit karena banyaknya peserta. Setiap kapal ditemani oleh kapal pengantar untuk antisipasi kecelakaan. Total peserta mencapai 55 kapal dengan total 600 orang yang terlibat. Pemerintah daerah sangat mendukung acara ini dengan respons yang luar biasa.
Mekanisme Lomba
Lomba akan dimulai pada tanggal 21 Agustus 2025 dari Pantai Bahari menuju Pantai Pamboang. Panjang jarak antara penonton dan pantai hanya sekitar 500 meter, sehingga pengunjung dapat menyaksikan secara dekat. Di malam hari, ada pertunjukan kesenian dan musik tradisional. Etape selanjutnya akan melalui Banua Sendana, Deking, dan Manakarra. Etape terakhir akan berlangsung di Pulau Karampuang, dengan akumulasi poin untuk menentukan juara.
Hak Passandeq
Setiap passandeq akan mendapatkan dana perbaikan perahu, uang keluarga, BBM, sewa kapal, dan sembako. Dana yang diberikan mencapai 25 juta rupiah per sandeq. Semua dana tersebut sudah tersalurkan sebelum lomba dimulai, sehingga para peserta tidak perlu khawatir tentang pembayaran.
Koordinasi dengan BMKG
Panitia telah berkoordinasi dengan BMKG untuk memprediksi cuaca. Acara seremonial diatur agar tidak mengganggu jalannya lomba. Acara seremonial dilakukan malam hari, sementara pagi hari hanya digunakan untuk pelepasan perahu tanpa pidato.
Etape ke Luar Daerah
Meski ada rencana untuk menggelar etape ke Kalimantan Timur atau Makassar, keputusan ini ditunda karena persiapan yang kurang matang. Panitia ingin fokus pada tiga kabupaten terlebih dahulu untuk memastikan kesuksesan acara.
Roadmap ke Internasional
Target ke depan adalah membawa Sandeq Silumba ke tingkat internasional pada 2026 atau 2027. Gubernur dan Wakil Gubernur Sulbar telah bertemu dengan Kementerian Pariwisata untuk memperkuat dukungan. Tahun ini, wisatawan asing juga diundang untuk hadir, meski tidak semua dapat ikut serta dalam lomba.
Masuk ke Cabang Olahraga
Harapan besar adalah Sandeq bisa menjadi cabang olahraga nasional. Meski memiliki keunikan, perahu ini membutuhkan keahlian khusus. Semoga di masa depan Sandeq bisa diakui sebagai olahraga resmi.
Ajakan untuk Ikut Merayakan
Panitia mengajak masyarakat untuk turut serta dalam merayakan Sandeq Silumba 2025. Dengan partisipasi aktif, budaya maritim Sulbar bisa dilestarikan dan dikembangkan lebih lanjut.